Pada artikel yang ini akan berbeda dari artikel sebelumnya, yang biasanya saya membahas motor asal pabrikan Austria yang bergenre Off Rod. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya melakukan perjalan ke Gunung Bromo dengan Vespa kesayangan saya. Perjalan ini dimulai pada tanggal 24 Desember pada tahun 2016, dengan 9 orang yang semuanya berkendara vespa, mulai dari Vespa klasik hingga modern, dari smallframe hingga Px series. Dan dari 100cc hingga 150cc pun ikut dalam perjalanan ini. Berangkat pada jam 8 pagi hingga jam 11 sampai di Gunung Bromo, perjalan ini tidaklah mudah dan banyak rintangan yang tidak terlupakan. Mulai dari jalan yang berliku,menanjak,jalan berbatu,dan bersebelahan langsung dengan jurang. perjalanan dimulai dari Sawojajar dengan melalui jalur Tumpang, di awal perjalan ini sangat menyenagkan dan saya beserta teman teman saya masih belum mendapat TROUBLE sama sekali. setelah berkendara kurang lebih 30-40 menit tibalah saya di Desa Poncokusumo yang letaknya di kaki Gunung Bromo. saat di dekat Rest Area Desa Poncokusumo ada salah satu vespa teman saya, yang mati karena mesin nya terlalu panas atau yang biasanya disebut OVER HEAT yang mengakibatkan vespa itu mogok, cara mengatasi nya gampang,yaitu diamkan vespa tersebut selama 15 menit dan beri OLI samping tambahan untuk menggurangi OVER HEAT terssebut. dan saya pun melanjutkan perjalan ke rute selanjutnya.... di perjalan ini jalanan nya sangat curam dan tidak ada celah untuk menutup gas pada vespa saya, saya menggunakan gigi2 pada vespa saya dan menarik gas nya dengan terus menerus yang biasanya kita sebut "JANGAN KASIH KENDOR". pada saat fase ''JANGAN KASIH KENDOR'' itulah yang menyebabkan vesoa saya juga terkena OVER HEAT dan terhenti langsung di tengah jalanan desa yang sangat curam itu...... dengan Reflek saya oper gigi vespa saya ke gigi1 dan melepaskan kopling dengan cara di lepas agak kencang, hal ini saya lakukan agar saya tidak jatuh dan vespa saya tetap aman HEHEHEHEHEH, lalu saya lakukan langkah langkah yang sama dengan di Rest Area tadi. dengan perlahan saya melanjutkan perjalan yang masih agak jauh yaitu sekitar 20 Km lagi dari tempat saya mogok tadi..... sembari menyesuaikan dengan laju piston saya yang memanas karena OVER HEAT tersebut saya punakhirnya bisa melewati desa yang jalanan nya curam itu. pengalaman pun tidak terhenti di sana... setelah memasuki POS 1 yang akan menuju ke Gunung Bromo. saya pun melanjutkan perjalanan kembali hingga berhenti di sebuah warung. Untuk menuju ke warung itu dari POS 1 pertama, ada kejadian lagi yaitu Vespa yang dikendarai oleh ayah saya mogok di tikungan yang sangat tajam dan curam sekali. saya pun mendorong hingga warung dimana tempat saya berhenti untuk beristirahat. Berikut ini biaya jajan saya saat di warung Bakso HHAHAHAHAHA
- Bensin 2 botol pertalite dengan harga Rp 9000, mahal karena harus naik Gunung.....
- Pisang goreng yang ukuranya seperti jempol orang dewasa seharga Rp 500
- Bakso campur 1 mangkok seharga Rp 5000
- Dari daftar jajan saya dapat disimpulkan saya sedang lapar karena belum sarapan......
setelah kenyang menikmati jajanan Bromo saya pun melanjutkan perjalanan dengan cuaca yang cerah dan hawa yang dingin bercampur sejuk....... Alhamdullilah saya tidak mempunyai kendala hingga lautan pasir
Komentar
Posting Komentar